Coffee for you
Especially for you
Coffee at sunday
Sunny Sunday
F for me
F for you
F for fun
F for fighting
Ferdy for Fitry
Fitry for Ferdy
Jakarta, 22 November 2020
Coffee for you
Especially for you
Coffee at sunday
Sunny Sunday
F for me
F for you
F for fun
F for fighting
Ferdy for Fitry
Fitry for Ferdy
Jakarta, 22 November 2020
Kado Karikatur adalah karikatur digital yang dapat dijadikan special gift untuk orang tersayang atau untuk koleksi diri sendiri. Saat ini, Kado Karikatur belum memiliki galeri offline. Karya-karya Kado Karikatur baru dapat dinikmati secara online. Namun, dalam kondisi tertentu, seperti pelanggan ingin Cash On Delivery (COD) atau ingin mengambil sendiri karya karikatur, mereka dapat datang ke rumah owner di Cakung, Jakarta Timur tepatnya di Belakang Kantor Walikota Jakarta Timur.
Setiap momentum dalam hidup, pasti kita menginginkan kesan yang manis. “Kado Karikatur hadir sebagai pemanis agar setiap momentum lebih berkesan. Seperti tagline-nya, Momentum sayang dilewatkan, tanpa ada kenang-kenangan. ” ujar Sapta Pranata Harta, Owner Kado Karikatur
Lelaki yang akrab disapa Atha ini mengatakan bahwa ide bisnisnya berawal dari permintaan salah seorang temannya untuk dibuatkan karikatur. “Saya memang punya hobi desain dan fotografi. Suatu hari ada teman yang minta dibikinkan karikatur. Dia suka, lalu mengapresiasi karya saya dengan membayarnya. Kemudian saya iseng buat akun media sosial dan meng-upload karya karikatur saya tesebut. Alhamdulillah, dari hobi jadi rezeki” imbuhnya
Saat memulai bisnisnya di tahun 2016, Atha merupakan mahasiswa jurusan Informatika sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bilangan Jakarta Timur dan juga seorang Petugas Lapangan di Trans Jakarta. Dikarenakan jam kerja shifthing tidak selalu sinkron dengan jadwal kuliah, Atha memilih untuk resign demi menyelesaikan gelar sarjananya dan kemudian menekuni bidang yang ia sukai; desain dan fotografi.
Konsep Kado Karikatur : Special Gift
Kado Karikatur memiliki konsep Special Gift (Hadiah Special). Biasanya karikatur diberikan saat moment wisuda, ulang tahun, anniversary, farewell, pernikahan dan perayaan kebahagiaan lainnya. Sesuai degan namanya “Kado”, jadi setiap pelanggan yang order akan menerima bingkai karikatur sudah dibungkus dengan kertas kado lengkap dengan plastik dan bubble wrap.
“Kami ingin, pelanggan kami menerima orderannya seperti menerima kado dari seseorang. Ada perasaan bahagia meski nantinya kado itu akan diberikan kepada orang lain lagi” imbuh Atha
Sahabat Kado Karikatur (sebutan untuk para pelanggan Kado Karikatur) dapat memilih hanya desain karikatur atau ingin dicetak dan dibingkai, tema karikatur pun dapat sesuai dengan permintaan. Harga desain dalam satu frame yaitu 1 wajah pertama, ada tambah harga untuk desain per wajah . Untuk desain kendaraan atau gedung free, jika ada tambahan gedung atau kendaraan dikenakan biaya per item. Pelanggan juga bisa menambahkan tulisan atau ucapan pada desain yang dipesan.
“Kalau revisi desain, maksimal dua kali. Boleh menambahkan jika ada yang kurang atau bisa mengurangi jika ada yang lebih” ujarnya
Jika ingin dicetak dan menggunakan bingkai. Dari harga desain ditambahkan dengan harga bingkai yang disesuaikan dengan ukuran . Untuk ukuran yang tersedia 30×40 cm , 40×60 cm , 50×70 cm dan 60×80
“Untuk pengiriman bisa pakai jasa ekspedisi atau jika terjangkau bisa dengan ojek online. Biaya ditanggung oleh pelanggan. Namun, untuk ojek online ukuran bingkai maksimal 40×60 cm. Lebih dari ukuran itu, kami mohon untuk pelanggan ambil sendiri.” terang Atha
Hanya Bermodal Laptop
“Modal awal cuma laptop aja. Listrik, kuota internet dancemilan untuk nemenin nge-desain” kata Atha ketika ditanya modal awal dari bisnisnya ini. “Omzet Rp.7.000.000 sampai Rp.8.000.000 per bulan. Kadang kalau lagi ramai bisa lebih. Alhamdulillah. ” ujarnya
Dalam usahanya, Lelaki lajang ini berbagi peran dengan calon istrinya, Seny Andriyani. Seny sebagai admin media sosial, bertugas untuk meng-upload konten di media sosial dan menjawab segala pertanyaan dari Sahabat Kado Karikatur. Sedangkan Atha bertugas sebagai desainer, packing dan delivery.
Dalam memasarkan Kado Karikatur menggunakan media sosial. Terdapat dua akun instagram yaitu @kadokarikatur dan @sahabat.kadokarikatur. Akun @kadokarikatur khusus untuk menampilkan hasil karya karikatur sedangkan akun @sahabat.kadokarikatur untuk menampilkan testimoni pelanggan. Kita juga bisa menemui Kado Karikatur Fans Pages Facebook dengan nama Kado Karikatur. Untuk promo di media sosial, pakai instagram adds. Untuk FP Facebook, cukup dengan minta bintang dan review dari pelanggan. “ Yang paling aneh, pernah ada yang review satu bintang di Facebook. Padahal orang itu order atau chat aja nggak” tambah Atha
“Terdaftar di Google dan banyaknya review di Google juga menjadi salah satu cara meningkatkan orderan “ tambahnya
Seringkali dalam akun media sosialnya, Kado Karikatur membuat karikatur untuk tokoh , selebritis atau isu yang sedang berkembang. Kadang karikaturnya juga dicetak dan diberikan kepada tokoh atau selebritis tersebut.
Awal merintis bisnisnya, Atha menceritakan pernah dikecewakan pelanggannya yang tidak jadi pesan karikatur padahal desain sudah jadi dan sudah di bingkai. Semenjak itu, ia memberikan ketentuan proses order DP (Down Payment) minimal 50% setelah siap kirim baru pelunasan.
Pencarian vendor cetak dan bingkai juga menjadi kesulitan tersendiri. Beberapa tempat cetak dan bingkai telah disambangi demi mendapatkan kualitas yang bagus dan harga bersaing. “Alhamdulillah, sekarang udah punya vendor langganan. Jadi tambah saudara baru juga” ujarnya
“Kadang masih ada aja pelanggan yang nawar harga, bandingin sama toko sebelah. Tapi kalau tidak cocok sama harganya berarti dia bukan pasar saya, gitu aja. Insya Allah, rezeki sudah ada yang atur” yakinnya
Kesulitan lain yang dihadapi adalah pelanggan memberikan tenggat waktu sangat sedikit, ketika orderan sedang banyak. “ Nggak jarang saya tolak orderan karena mintanya cepet-cepet. Bukan sombong, tapi masih kemampuan masih terbatas.” tambahnya
Atha mengaku pelanggannya saat ini tidak hanya dari dalam negeri bahkan ada yang dari luar negeri. “Waktu itu pernah ada yang order dari Malaysia dan Perancis. Kalau Perancis, mahasiswa asal Indonesia sih. Tapi seneng aja Kado Karikatur bisa ke mancanegara. Mereka order desain aja karena kalau dikirimkan riskan pecah juga meski udah dikasih bubble wrap” jelasnya
Kado Karikatur Melesat
Meskipun usia Kado Karikatur masih sangat muda, namun progresnya terlihat baik. Atha, sebagai owner sudah mempunyai rencana untuk lima sampai sepuluh tahun ke depan. Ia berencana untuk mengembangkan karikaturnya tidak hanya untuk pajangan tetapi bisa juga untuk dicetak di undangan, bantal, mug, kaos dan media lainnya. “Alhamdulillah, ada yang pernah order untuk dicetak di undangan”, tambahnya
Atha menganggap usahanya belum bisa dikatakan sukses. Namun, untuk mempertahankan bisnisnya berjalan sampai sekarang, ia berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan, tekun, terus belajar meningkatkan skills dan terus berinovasi.
“Saya ingin punya kantor offline. Kemudian saya mau hire desainer, yang cocok dengan karakter Kado Karikatur. Semoga Kado Karikatur makin melesat” harapnya
Awalnya terlihat tak ada yang spesial dari kedai bakso yang berlokasi di Pulogebang, Jakarta Timur ini. Meja panjang dan kursi khas kedai bakso tertata rapi, begitu juga dengan “gerobak” penyajian bakso yang terletak di bagian depan kedai. Kasir berada di depan. Dapur penyajian bakso di area depan sedangkan mie ayam di dapur area belakang.
Kedai ini memiliki dua area untuk pengunjung. ” Tadinya cuma di sini, terus berkembang. Pengunjung makin ramai. Akhirnya pakai tempat yang di seberang juga” ujar Syaiful, pemilik kedai Bakso Mukidi
Tak jarang yang mengira, Mukidi berasal dari nama pemilik kedai. Namun, ternyata pemilik kedai Bakso Mukidi adalah Syaiful. Bapak tiga orang anak ini mengaku, nama Mukidi terinspirasi dari tokoh fiksi yang viral dan ramai diperbincangkan warganet karena humor-humor segar yang cukup menggelitik.
Selain karena mudah diingat, bagi Syaiful, Mukidi memiliki makna tersendiri. Terlihat dari salah satu sisi tembok ruangan, tertulis Mukidi. Akronim Mukidi adalah Murah senyum, Usaha keras, Kerja tuntas, Inovatif dan inspiratif, Doa malam, Ikhlas dengan hasil akhir.
Dibuat dari bahan-bahan terbaik dan tanpa pengawet
Sudah 14 tahun, Syaiful menggeluti usaha penggilingan daging sapi dan agen kebutuhan kedai makanan di Pasar Cakung. Semua kebutuhan kedai baksonya seperti mie, bawang goreng, sedotan, sumpit, saos, kecap dan sebagainya didapat dari tokonya tersebut.
Berbekal pengalamannya tersebut, Syaiful menjadi paham betul bahan-bahan terbaik yang harus digunakan untuk kedai baksonya.
“Semua bakso yang saya buat fresh, menggunakan daging segar dan tanpa pengawet. Saya bisa bedain daging yang fresh dan daging yang sudah disimpan lama. Bakso disini hanya bertahan 4 jam di tempat terbuka, karena gak pakai pengawet. hanya mengandalkan freezer aja. Prinsip saya, bakso ini untuk dimakan anak istri juga, jadi harus dibuat dari bahan-bahan terbaik” tutur Syaiful
“Bisa aja saya pakai daging yang gak fresh, biar dapat untung lebih besar. Tapi saya lebih milih jaga kualitas. Ini yang menjadi ciri khas bakso Mukidi, dibuat dari daging segar dan tanpa pengawet. Untuk kuah bakso sendiri saya gak pakai air sumur, tapi pakai air isi ulang.” tambah Syaiful
Ia menjelaskan bahwa para karyawannya sudah mulai memproduksi bakso jam 03.00 WIB dini hari dan sekitar jam 08.00 WIB siap diditribusikan ke kedai. Biasanya bakso yang diproduksi hari itu, habis hari itu juga.
Untuk menjaga kualitas, dapur kedai dibagi beberapa bagian. Ada yang khusus meracik bumbu, membuat kuah bakso dan membuat bakso.
Tak heran Bakso Mukidi yang baru berdiri sekitar 3 tahun, sudah memiliki empat cabang. Selain di Pulogebang, Bakso Mukidi juga dapat ditemui di daerah Bintara, Tarumajaya dan Kali Abang Bekasi. Jumlah karyawannya pun meningkat, awalnya hanya 13 orang sekarang sudah 52 orang. Semua cabang kedai Bakso Mukidi, buka setiap hari dari jam 09.30 WIB sampai 22.00 WIB. Khusus untuk Cabang Pulogebang, hari Selasa libur.
Pria asal Jawa Timur ini bercerita keinginannya membuat kedai bakso, berawal dari kelebihan karyawan di tempat penggilingan daging dan agen kebutuhan kedai makanan tersebut.
“Daripada saya pulangin mereka ke kampung, saya kemudian berinovasi mengembangkan usaha kedai bakso. Alhamdulillah, diterima masyarakat” katanya
Hasil usaha ke empat kedai baksonya sudah cukup membuatnya besyukur, per hari per outlet omzet yang didapat 25-30 juta rupiah, sudah termasuk dengan layanan pesan antar dari provider transportasi. Belum lagi ketika libur, omzetnya bisa lebih dari itu. “Kedai ramai tiap hari. Apalagi pas liburan, karyawan ramai banget. Pernah karyawan sini ada yang pingsan, karena saking ramainya” ujar Opik, salah satu karyawan kedai
“Alhamdulillah,saya percaya selain jaga kualitas. Ada doa istri, anak dan karyawan-karyawan disini yang membuat usaha ini makin berkah dan berkembang” ungkap Syaiful. Para karyawannya pun berasal dari berbagai kalangan, yang oleh sebagian kita dipandang sebelah mata, seperti janda, anak yatim dan mantan narapidana.
Semua Menu Patut Dicoba
Bakso Mukidi adalah bakso daging sapi yang memiliki rasa yang khas. Baksonya berteksur lembut. Ukurannya sedikit lebih besar dari bakso pada umumnya dan berbentuk mekar seperti bunga Raflesia Arnoldi.
Kuah bakso pun terasa lezat. Kaldunya terasa pas di lidah dan gurih. Jika disantap saat musim hujan seperti saat ini akan bertambah sensasi nikmatnya.
Selain bakso, kedai ini juga menawarkan mie ayam. Mie ayam cetar. Mie ayam ini unik dalam penyajiannya. Kerupuk pangsit yang biasanya hanya diletakkan di mangkok, pada mie ayam cetar malah dijadikan mangkok penyajian.
Rasanya pun tak kalah unik. Mienya pas, tidak terlalu kenyal atau terlalu lembek. Rasa ayamnya pun nikmat, tidak terlalu manis.
Ada menu spesial dari kedai bakso ini, Pamer Mukidi. Paket rame-rame Mukidi. Bakso super besar, yang bisa disantap sampai dengan 10 orang. “Bakso ini beratnya sekitar 3 kg. Dimasak 3-4 jam dengan api kecil, agar matanya sempurna.” jelas Yanto, juru masak di kedai
Ferdi, salah seorang pelanggan, mengatakan Bakso Mukidi, baksonya enak, dagingnya terasa. Kuahnya juga sedap. Meskipun baksonya besar, tapi matangnya pas. “Harganya juga pas dikantong, gak terlalu mahal.” tambahnya
Harga seporsi Bakso Mukidi dan Mie Ayam Cetar memang tergolong ramah di kantong. Seporsi dibandrol Rp.10.000 sampai Rp.35.000. Sedangkan Bakso Beranak Rp.50.000 dan Rp.150.000 untuk Bakso Pamer Mukidi.
Semua menu di kedai Bakso Mukidi patut dicoba. Rasakan pengalaman yang berbeda dengan menyantap hidangan di kedai ini. For your information, kita juga bisa makan gratis Bakso Pamer Mukidi lho.
“Kami kasih gratis untuk tiga orang pelanggan yang bisa menghabiskan Bakso Pamer Mukidi selama 20 menit” tantang sang pemilik kedai Bakso Mukidi
Mau coba? Yuk datang ke kedai Bakso Mukidi!
Ibu yang baik itu seperti matahari
seperti lagu masa kecil
” kasih ibu kepada beta.
tak tehingga sepanjang masa,
hanya memberi, tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia ”
Perempuan yang baik itu seperti matahari
bersinar sepanjang hari
menyilaukan mata yang melihat
tapi membuat lelaki yang menundukkan pandangannya
bukan seperti bulan
terlihat indah dipandang, tapi sebenarnya tidak
memberikan kebebasan semua mata menikmati keindahannya
tapi, apa laki-laki yang baik itu seperti matahari ?
matahari dalam tata surya menyinari lebih dari satu planet
memberi kehidupan kepada planet lain
semoga tidak terjadi gerhana matahari
*saya lagi ngomong apa ini??? hahaha -_- lol
Saya membeli buku ini di Gramedia Purwokerto, 3 September 2013 lalu. Karena saya ingin memantik jiwa kreatif 🙂 dan ingin terjun ke dunia kreatif, jadi beli lah buku ini. Tebalnya hanya 207 halaman dan ukurannya sedikit lebih kecil dari A5, saya kurang paham. Harga Rp. 58.000. Penulisnya Yoris Sebastian, di cover belakang tertulis ” Praktisi kretaif yang memenangkan International Young Creative Entrepreneur (IYCE) Award, GM Hard Rock Cafe tahun 2006 waktu usianya masih 26 tahun. Salah satu proyek kretaif yang ditelurkan I Like Monday”
Ada 101 notes, saya sih mau-mau aja share semuanya. tapi penulisnya rela ga? nanti kena sangsi pelanggaran pasal 72 UU No.19 tahun 2002 tentang Hak Cipta lagi. So, share dikit aja yaa… Kalau mau baca lengkap, nbeli di toko buku, atau sekadar numpang baca atau pinjem ke saya juga boleh 🙂
Di halaman vi,disebutkan ada 5 hal utama dari rangkaian 101 point yang disajikan :
I. What You Think
II. What You See & Hear
III. What You Do
IV. What You Say
V. What You Feel
Poin 4 : Creativity is Skill
Tidak ada kata terlambat. Kita semua terlahir kreatif dan yang perlu dilakukan adalah membiasakan diri untuk menjadi kreatif. Kreativitas adalah kebiasan dan skill yang bisa terus dilatih (hal.9)
Poin 9 : Work in Different Areas
Salah satu hal yang mudah untuk diubah sesekali adalah tempat kerja (hal.19)
Poin 10 : Drink lots of water
Air putih ternyata membawa banyak efek positif untuk tubuh terutama untuk otak kita. No wonder, sejak lebih sering minum air putih saya merasa jadi lebih kreatif (hal 21)
Poin 16 : ‘Why Not’ Attitude
Pada umumnya kita sering kali dengan cepat menyatakan tidak kepada sebuah ide bari.padahal kalau kita lebih sering memberi kesempatan kepada ide baru, hasilnya bisa saja luar biasa (hal.33)
Poin 22 : Obessed with the ‘WHY’
untuk menghasilkan kreativitas yang luar biasa adalah tahu alasan kita melakukan suatu gagasan (hal.45)
Poin 24 : Curiosity
Penasaran. Sama seperti inovasi, lahir sebuah curiosity. JAdi biasakan penasaran dengan berbagai hal di sekitar kita (hal.49)
Poin 31 : Watch TED.com
Poin 34 : Playing with new words
Kata-kata adalah sumber inspirasi . Seringkali dalm membuat konsep kretaif , saya mulai dengan bermain kata-kata. Kamus digital bahasa Inggris Merriam -Webster Premium dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (hal.69)
Poin 37 : Eavesdropping
Yup, nguping,.Pmebicaraan ini sangat insightful karena mereka tidak tau bahwa apa yang mereka katakan sedang dipelajari (hal.75)
Poin 41 : Play Crossword
Dari TTS ini kosa kata dan pengetahuan tentang arti kata menjadi lebih luas (hal.83)
Poin 42 : Dress Well
Kenapa dengan berpakain keren, we will feel good. When we feel good, ide-ide kreatif akan lebih lancar keluar (hal 85)
Poin 55 : Avoid MeToolsm
So, be different… but be different with a good reason (hal 111)
Poin 62 : Test Your Ideas to Others
Poin 66 : Find Your Mentor
Cari orang yang bisa memberi masukan, peringatan dan yang memang berpengalaman, bukan sekadar rajin baca atau jago ngomong (hal 133)
Poin 70 : Join Competition
Poin 76 : Initiate Conversation
Poin 86 : Working Without Seeing the Clock
Poin 91 : Living a Happy Life
Happynomics.Kita harus menomorsatukan unsur happy namun faktor kedua tetap ada nilai ekonominya. Tapi uang tidak pernah jadi faktor no 1 (hal 183)
Poin 96 : Ignore Trend
Poin 98 : Focus Impact
Sebagai Genflux yang kreatif, kita sebaiknya fokus pada impact. tidak peduli jabatan kita apa, tidak peduli pengalam kita apa,selama kita bisa memberikan oimpact yang luar biasa, lakukan (hal 197)
Poin 101 : Pray
Beberapa notes kreatif di buku ini, cukup bisa jadi inspirasi positif buat diri kita. Gootchhaa!! Be a creative person 🙂